Mitra Menang, Manajemen Tetap Harus Dirombak

Mitman, 1/12/2009
Laga ke dua PS. Mitra Kukar menajamu Pro Duta Yogyakarta di Stadion Rondong Demang kemarin(30/11) memberikan nilai positif dimata masyarakat Kutai Kartanegara khususnya kota Tenggarong dan Mitra Mania.

3 gol yang dihasilkan PS. Mitra Kukar masing-masing dicetak oleh Rendi Irwan Saputra pada menit ke-16, kemudian Anderson Pohos di menit 50 dan Leonardo Felicia di menit 77.

Hujan yang sudah mengguyur sejak 15 menit sebelum laga berlangsung, walaupun tidak membuat stadion banjir namun menjadikan lapangan tampak licin akibatnya 10 menit awal pertandingan tercatat kurang lebih 15 kali pelanggran yang dilakukan oleh kedua kesebelasan.


15 menit sebelum turun minum tampak sebuah kain spanduk putih berukuran 2 x 1 bertuliskan ”TURUNKAN GIANTO DEMI KEMAJUAN MITRA KUKAR” yang di ikat pada pagar pembatas sebelah timur namun memasuki babak kedua Panpel didampingi pihak keamanan terpaksa melepas spanduk tersebut.

Spanduk tersebut sengaja dibuat oleh Masyarakat Kota Tenggarong ditujuan kepada manajemen dan ketua umum PS. Mitra Kukar(Ir. Sugianto) yang mengharapkan perubahan dalam manajemen PS. Mitra Kukar.

Sepanjang babak pertama bergulir pada sudut utara yang biasa ditempati oleh Mitra Mania tampak sepi namun seperti yang dijanjikan oleh pengurus mitra mania bahwasannya mitra mania akan tetap datang dan mendukung PS. Mitra Kukar baru terbukti di babak kedua bahkan mitra mania membentangkan spanduk dukungan bertuliskan “SELAMATKAN MITRA KU”.


Kehadiran Mitra Mania di Stadion kemarin tidak seperti biasanya yang menggemuruhkan Stadion namun mereka hadir hanya diam dan menonton jalannya pertandingan hal ini memberikan sinal bahwasannya mitra mania datang tetap untuk mendukung PS. Mitra Kukar namun diamnya mitra mania membuktukan tidak inginnya PS. Mitra Kukar ditangani oleh manajemen yang sekarang masih menangani, mengharapkan perubahan di manajemen PS. Mitra Kukar.

Saat jumpa Pers, Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi mengaku pada pertandingan pertama memberikan banyak pelajaran dan pada laga ini sangat puas dan bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya.

”Saya tetap berprinsif Syukur Alhamdulillah, pemain selamat hasil maksimal, pada laga pertama banyak memberikan pelajaran kepada kami, kita sudah lakukan evaluasi dan saya juga sudah lakukan pendekatan hasilnya kita bersyukur akhirnya hari ini menang serta pemain kita mampu menepis penilaian publik sepak bola tenggarong yang mungkin menganggap pemain kita pemain antarkam(antar kampung).”

Menanggapi pertandingan kali ini pihak mitra mania merespon positif. Pertama mitra mania tetap hadir sesuai janji, kedua mitra mania meliat permainan anak asuh mustaqim meningkat tapi perlu ditingkatkan lagi, hasil ini belum membuktikan mitra kukar menajdi lawan yang ditakuti pada Grup 2 Divisi Utama 2009/2010 dan yang ke tiga pengurus mitra mania berharap hak-hak pemain diperhatikan, jangan ada lagi keluhan pemain terdengar sampai ke mitra mania bahkan ke publik.

Mengenai spanduk yang berada di pagar pembatas sebelah timur mitra mania menilai setuju dengan yang di pasang oleh publik sepak bola tenggarong tersebut. Mereka berharap manajemen yang ada di badan PS. Mitra Kukar harus segera lakukan perombakan demi kemajuan PS. Mitra Kukar dan mengembalikan kepercayaan publik dan supporternya.

Dalam laga ini kedudukan berakhir dengan skor 3 – 1 untuk kemenangan PS. Mitra Kukar dan satu-satunya gol balasan terjadi di masa injury time oleh Eka Santika mantan pemain PS. Mitra Kukar.(arm)_Humas-Mitman


Powered by Blogger