Polisi Periksa Wasit PSIS Vs Mitra Kukar

Semarang (ANTARA News) - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Bambang Riatmodjo, memerintahkan anggotanya untuk memeriksa wasit Dedi Wahyudi yang memimpin pertandingan PSIS Semarang melawan Mitra Kukar Tenggarong di stadion Jatidiri Semarang, Jumat petang, karena dinilai tidak adil.

Selain Wasit Dedi Wahyudi dari Denpasar, asisten wasit I Fajar Riyadi (Yogyakarta), Asisten Wasit II Sutopo (Denpasar), dan Pengawas Pertandingan Chairul Adil (Jakarta) juga diperiksa polisi.

"Sebelum mereka pulang, saya perintahkan anggota saya untuk memeriksa mereka karena ada gejala yang mencurigakan. Apabila dalam pemeriksaan ternyata ada indikasi pelanggaran pidana tentunya akan kita tindak lanjuti," kata Kapolda usai pertandingan kedua tim tersebut.

Menurut dia, kalau wasit bertindak tidak adil tentunya akan memancing emosi penonton. Kapolda ingin sepak bola di Jawa Tengah ini maju sehingga wasit yang memimpin pertandingan dan merugikan tim tentunya baik itu tuan rumah atau tamu tentunya akan diperiksa.

Ia mengatakan, banyak kejadian yang menunjukan ketidakadilan dari kepemimpinan wasit tersebut, seperti seharusnya bola yang jatuh di daerah pertahanan tim tertentu dan ada seorang pemain yang tidak berdiri dalam posisi off side, dianggap off side.

"Saya lihat dengan jelas hal itu karena saya berdiri di atas (tribune atas) sehingga tahu garis-garisnya dengan jelas," katanya menegaskan.

Pada jeda pertandingan babak pertama, Kapolda Jateng sempat turun ke bawah di sentle band Stadion Jatidiri dan berbicara kepada pengawas pertandingan.

"Saya tadi memperingatkan kepada wasit untuk memimpin pertandingan ini dengan adil dan tegas," katanya.

Kapolda meminta kepada anggotanya agar saat temu teknik menjelang pertandingan ternyata wasit yang akan memimpin pertandingan itu ternyata sudah pernah memimpin pertandingan sepak bola di Jawa Tengah dan bertindak tidak adil, harus ditolak.

"Kami bisa tidak mengeluarkan izin pertandingan jika wasit tidak adil itu memimpin kembali pertandingan di sini," katanya.
(U.H015/R009)

Sumber : Antara News

Perang saudara yang mengecewakan

Mitman,01/02/2010
Perang saudara yang mengecewakan terjadi tadi sore di Stadion Rondong Demang Tenggarong.


Laga yang mempertemukan 2 saudara yaitu Mitra Kukar vs Deltras Sidoarjo ini ternoda akibat ulah wasit Kuswara asal Sukabumi.

Pelatih kedua tim adalah Ex. Mitra Kukar, masing-masing Mitra Kukar H. Mustakim 2007/2008 dan Deltras Sidoarjo Nus Yades 2008/2009 serta pemain pemain Mitra Kukar 2008/2009 seperti Fahmi Amirudin, Feri Aman Saragih dan Satyo Husodo yang kini bertengger di Deltras Sidoarjo.

Laga yang berjalan dalam tempo cepat ini sebenarnya enak untuk di tonton namun akibat Kuswara yang dianggap terlalu berpihak terhadap tim tamu ditambah dengan kurang jelinya Kuswara dalam memimpin pertandingan ini membuat permainan menjurus ke ajang kekerasan.

Tercatat 3 handball di kotak terlarang masing-masing 2 kali pemain Deltras dan 1 Pemain Mitra Kukar belum lagi membuang bola hingga keluar stadion setelah wasit Kuswara meniup pluit namun Kuswara seolah tidak melihat kejadian itu.

Lewat tendangan bebas yang berawal dari pelangaran keras oleh pemain Mitra Kukar Edi Purwanto(17) terhadap pemain Deltras Satyo Husodo(9) yang membuahkan kartu kuning dimanfaatkan Fahmi Amirudin(14) dimenit 38 sehingga mengubah kedudukan 1-0 untuk Deltras Sidoarjo.

Sempat terjadi keributan saat babak pertama usai, salah satu penonton berhasil masuk kelapangan dan hampir memukul wasit Kuswara. Beruntung pihak keamanan lebih sergap sehingga pemukulan itu tidak terjadi.

Sepanjang babak kedua wasit Kuswara kembali membuat pertandingan ternoda dengan ulah yang sama.

Hingga pertandingan berakhir skor 1-0 tidak berubah. Belum sampai ke pinggir lapangan kuswara langsung diserbu penonton dan mitra mania yang kecewa dengan pengadil lapangan tersebut namun pihak keamanan pun bergegas mengamankan wasit Kuswara.

Saat jumpa Pers H. Fahmi mengutarakan kekecewaannya namun kita semua tahu Mitra Kukar di kandang sendiri seperti Tim Tamu.

”Kita sama-sama tahu Mitra Kukar di kandang sendiri seperti Tim Tamu, kita tidak punya mes sehingga harus di inapkan di hotel, penonton meniaki saya, saya siap mundur namun saya tidak mau meninggalkan Mitra Kukar dalam kondisi sekarang ini, saya harus bertanggung jawab.”

Dalam laga ini Wasit Kuswara terpaksa mengocek sakunya mengeluarkan 5 Kartu kuning masing-masing 3 pemain Deltras Sidoarjo Fahmi Amirudin(14), Wahyu Gunawan(3) dan Mochammad Fachrudin(15) serta 2 kartu untuk pemain Mitra Kukar Edi Purwanto(17) dan Abunaw Cletus.L(27).

Kuswara juga mengeluarkan kartu merah kepada pemain Mitra Kukar Edi Purwanto yang kembali melakukan pelanggaran keras.
Humas_Mitman


Powered by Blogger