Lagi-Lagi Mitman Kecewa

Mitman, 12/2009
Raihan 4 poin dari 5 pertandingan dan menjadi juru kunci sementara grup II Divisi Utama Liga Indonesia, membuat pendukung Mitra Kukar yang tergabung dalam Mitra Mania (Mitman) kecewa. Meski memaklumi masalah kurangnya pendanaan, Mitman mempertanyakan proses perekrutan pemain yang tidak sesuai harapan.

Sekretaris Umum Mitman Kamal Harpa usai laga Mitra Kukar vs Persidafon Dafonsoro yang berakhir imbang 1-1 (0-0) menyebutkan, harus ada evaluasi perekrutan pemain dan pembiayaan. “Bagaimana juga dengan hasil latihan di Sidoarjo selama ini. Dari kaca mata kami, dari pertandingan pertama hingga sekarang, belum ada perubahan. Bahkan, dibanding musim lalu, kualitasnya masih kalah jauh. Pemain seperti tanpa motivasi. Sudah saatnya manajemen merefresh pemain,” terang dia.

Mitman menyadari, masalah pembiayaan menjadi kendala Mitra Kukar. Anggaran Rp 5 miliar dinilai tidak mencukupi untuk mengarungi ketatnya kompetsi. Manajemen Mitra Kukar menilai jumlah ideal adalah Rp 15 miliar untuk satu musim. Hal inilah yang membuat Mitman ingin turun tangan mengupayakan penambahan dana bagi tim kesayangannya. “Kami tidak segan berjuang demi Mitra Kukar yang hanya menerima Rp 5 miliar. Apalagi, menjelang putaran kedua ini. Kami siap mendukung penuh Mitra supaya bisa mendapat tambahan anggaran,” terangnya.

Namun demikian, dukungan Mitman itu bukannya tanpa syarat. Pasalnya, kepemilikan Mitra Kukar yang saat ini diketuai Sugiyanto, menurut pandangan Mitman, kurang jelas. “Kami juga tidak begitu saja mendukung. Harus ada kejelasan kepemilikan Mitra. Di samping itu, manajemen juga tidak pernah terbuka pada kami. Jika kondisi manajemen baik, kami siap mendukung kok,” tambah Kamal.



Ketua I Mitman Baharuddin menambahkan, Mitman tidak akan begitu saja meminta bantuan kepada DPRD untuk menambah anggaran. “Takutnya, nanti APBD yang diberikan malah percuma karena ketidakjelasan kepemilikan tadi,” timpalnya.

Dia juga menyoroti sepinya penonton pertandingan demi pertandingan. “Naiknya karcis dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu untuk ekonomi, ditambah kualitas permainan yang jauh menurun, menjadi faktor utama stadion sepi,” ujar Baharuddin.

Sebagai informasi, Mitman dibentuk pada 2005. Saat ini, mereka memiliki sekitar 800 anggota. “Yang kami inginkan, Mitra Kukar dalam keadaan baik. Tidak ada keinginan untuk menghancurkan Mitra. Lagipula, kami ini ‘kan pendukung,” tutup Baharuddin. (fel)


Powered by Blogger